WELLCOME TO KASONGAN KERAMIK BLOG "WAGIRAN KERAMIK" CONTACT PERSON +6281 328 763334 (Asih)+6274 6666 736(Helmy) MENJUAL BERBAGAI KERAMIK TIPE INDOOR MAUPUN OUTDOOR, ACCESORIES PERNIKAHAN, VAS, SET MEJA, RORO JONGGRANG, BUNGA LONTAR, AIR MANCUR, ASBAK DLL WELLCOME TO KASONGAN KERAMIK BLOG "WAGIRAN KERAMIK" CONTACT PERSON +6281 328 763334 (Asih)+6274 6666 736(Helmy) MENJUAL BERBAGAI KERAMIK TIPE INDOOR MAUPUN OUTDOOR, ACCESORIES PERNIKAHAN, VAS, SET MEJA, RORO JONGGRANG, BUNGA LONTAR, AIR MANCUR, ASBAK DLL WELLCOME TO KASONGAN KERAMIK BLOG "WAGIRAN KERAMIK" CONTACT PERSON +6281 328 763334 (Asih)+6274 6666 736(Helmy) MENJUAL BERBAGAI KERAMIK TIPE INDOOR MAUPUN OUTDOOR, ACCESORIES PERNIKAHAN, VAS, SET MEJA, RORO JONGGRANG, BUNGA LONTAR, AIR MANCUR, ASBAK DLL

DUSUN GRABAH (TELAH) MENDUNIA

Disertasi untuk meraih derajat doktor seringkali mengambil kasus yang ada di satu masyarakat. Bahkan, ada yang mengambil fokus masyarakat terpencil. Hal yang terpenting dari proses penelitian untuk menulis disertasi, peneliti mengenali permasalahan dan lokasi penelitian. Hal seperti inilah kiranya yang dilakukan oleh Timbul Raharjo, yang menulis disertasi “Seni Kerajinan Keramik Kasongan Yogyakarta di Era Globalisasi: Perjalanan dari Dusun Gerabah Menjadi Sentra Seni Kerajinan Keramik yang Mendunia”. Ujian terbuka dilakukan pada Senin (21/7) di gedung Pascasarjana UGM.

Timbul Raharjo bukan orang asing di Kasongan. Selain dia tinggal di wilayah itu, sekaligus ia adalah salah satu pengusaha keramik di Kasongan yang terbesar. Dalam sebulan, usahanya bisa mengirim 16 kontainer ke beberapa negara. Inilah yang dia sebut sebagai mengglobal. Atau, dusun kecil yang ‘lari menjemput’ dunia.

Menengok ke belakang, setidaknya seperti dituturkan Timbul Raharjo, gerabah di Kasongan tidak lepas dari sejarah masa lalu. Bahkan dikatakan oleh Timbul Raharjo, sejak perang Diponegoro (1825-1830), penduduk Kasongan sudah membuat gerabah yang berfungsi sebagai keperluan rumah tangga.

“Beberapa pengrajin yang kreatif mampu mengubah produk yang semula berfungsi sebagai peralatan rumah tangga menjadi produk kerajinan keramik yang memiliki nilai seni tinggi,” kata Timbul Raharjo.

Kasongan telah menjadi sentra kerajinan keramik yang dikenal di wilayah Bantul khususnya dan di Yogyakarta umumnya. Selain itu, ditilik dari kiriman barang ke sejumlah negara, artinya Kasongan dikenal beberapa negara, seperti Singapura, Prancis, Belanda, Australia, Kanada, Korea, Inggris, Hongkong, Malaysia, Belgia, Yunani, Italia dan beberapa negara lain.

Dalam konteks pengaruh global, Timbul Raharjo mengatakan, “Terdapat pengrajin kreatif yang dapat mengembangkan seni kerajinan keramik dalam sebuah bisnis yang berskala internasional dan mampu menyesuaikan perkembangan pasar global. Hal ini terlihat pada keberadaan sanggar-sanggar keramik yang potensial di Desa Kasongan.”

Rupanya, Kasongan bagi Timbul Raharjo, bukan hanya menguntungkan secara ekonomis, tetapi jugamemberikan nilai kultural-edukatif. Gelar doktor yang dia peroleh, kiranya bisa dimengerti sebagai ‘keuntungan’ lain yang diperoleh Timbul. Dan di sisi yang lain, Timbul mengangkat Kasongan melalui wacana akademik.

Rupanya, selain dalam bentuk kerajinan, keramik bisa juga untuk membuat gamelan keramik. Sehingga, gamelan yang selama ini dikenal dibuat dari perunggu atau besi, di Kasongan bisa dibuat dari keramik, dan Timbul Raharjo memiliki gamelan keramik itu. Setelah selesai ujian terbuka untuk menempuh derajat doktor, di ruang istirahat, para tamu undangan dihibur gamelan keramik.

Pastilah, suara gamelan keramik berbeda dengan suara gamelan Jawa. Alat untuk menabuh juga berbeda. Pada gamelan keramik alat menabuhnya potongan keramik, dan pada ‘gong’ menabuhnya pakai gabus.

Suara melengking berirama dari alunan gamelan keramik seperti memberikan nuansa Kasongan di ruang istirahat Pascasarjana UGM.

Selamat bekerja Doktor Timbul Raharjo.


Sumber :


http://www.tembi.org/cover/2008/20080728.htm