WELLCOME TO KASONGAN KERAMIK BLOG "WAGIRAN KERAMIK" CONTACT PERSON +6281 328 763334 (Asih)+6274 6666 736(Helmy) MENJUAL BERBAGAI KERAMIK TIPE INDOOR MAUPUN OUTDOOR, ACCESORIES PERNIKAHAN, VAS, SET MEJA, RORO JONGGRANG, BUNGA LONTAR, AIR MANCUR, ASBAK DLL WELLCOME TO KASONGAN KERAMIK BLOG "WAGIRAN KERAMIK" CONTACT PERSON +6281 328 763334 (Asih)+6274 6666 736(Helmy) MENJUAL BERBAGAI KERAMIK TIPE INDOOR MAUPUN OUTDOOR, ACCESORIES PERNIKAHAN, VAS, SET MEJA, RORO JONGGRANG, BUNGA LONTAR, AIR MANCUR, ASBAK DLL WELLCOME TO KASONGAN KERAMIK BLOG "WAGIRAN KERAMIK" CONTACT PERSON +6281 328 763334 (Asih)+6274 6666 736(Helmy) MENJUAL BERBAGAI KERAMIK TIPE INDOOR MAUPUN OUTDOOR, ACCESORIES PERNIKAHAN, VAS, SET MEJA, RORO JONGGRANG, BUNGA LONTAR, AIR MANCUR, ASBAK DLL
Tampilkan postingan dengan label catatan kasongan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label catatan kasongan. Tampilkan semua postingan

Pasokan Kayu Paking Langka dan Harga naik bag.2

Setelah kelangkaan kayu paking di kasongan langka pada tahung 2013 kemudian di tahun baru 2014 ini terjadi kenaikan harga lagi untuk kayu paking. Kayu paking dengan standar paling rendah dibanderol @1.000,- kemudian dengan standar menengah dibandrol @1.100,- dan kemudian dengan standar bagus @1.200,- ini menjadikan kelabakan bagi pengrajin di kasongan, Baik ukm yang baru berkembang ataupun para usahawan yang sudah skala ekspor. Jika satu item dalam pengiriman menggunakan kayu 12biji maka angka itu dikalikan harga kayu kurang lebihnya 14,400,- untuk satu buah kerajinan gerabah yang siap dikirim.

Biasanya pengrajin hanya memasukan biaya pengepakan separuhnya kepada pembeli/buyer karna kalau tidak demikian pakingan  yang dihitung tidak akan membuat pembeli jadi membeli produk produk kerajinan gerabah ini. Dilain kenaikan harga paking kayu di tahun 2014 juga dibarengi dengan naiknya harga bbm yang berpengaruh dengan ongkos pengiriman barang/paket jika barang kerajinan dikirim ke berbagai kota melalui jasa kirim. Hal ini sangat menyulitkan pengrajin gerabah kasongan jika tidak di imbangi dengan dispensasi potongan pengiriman barang tersebut dari pemerintah.

Apa dampak yang ditimbulkan pada kenaikan harga kayu paking dan ongkos pengiriman di tahun 2014 ini ? jawabannya adalah mungkin akan mengurangi daya beli konsumen terhadap barang barang kerajinan yang mereka senangi karna mengingat harga untuk perlengkapan pengiriman dan pengiriman sendiri menjadi mahal dan kurang terjangkau. Mungkin itulah dampak di tahun 2014 ini di desa sentra wisata Kasongan.

Baca juga kasongan.net info seputar wisata kasongan

Kasongan Kasongan Art Festival Sesi 2 Resmi Dibuka Kembali

Kasongan Kasongan Art Festival Sesi.2 Resmi Dibuka Lagi

Minggu, 09 Desember 2012

Kasongan Art Festival merupakan acara program kali bersih yang berada di seputaran desa sentra wisata kasongan resmi dibuka lagi pada hari Minggu, 09 Desember 2012 Jam 09.24 WIB di hall parkir showroom Bpk Timbul Raharjo, kasongan art festival adalah acara yang di selenggarakan untuk lebih mencintai lagi terhadap lingkungan di sekitar kita khususnya sungai/kali yang ada di lingkungan Kasongan. Acara yang di dukung oleh para seniman antara lain Djoko Pekik, Nasirun, Timbul Raharjo, Nur IBrahim Inisiasi Kasongan Art Festival adalah yang mengagas acara Kasongan Art Festival ini, Dulu acara ini pernah diselenggarakan pula pada tanggal 18 Desember 2011 sampai dengan 18 Januari 2012 yang bertemakan sama Kasongan Art festival, bisa dibaca disini. Acara ini akan diselenggarakan di setiap tahun karena antusias pengunjung Kasongan yang ingin meramaikan acara art festival dengan cara mengikuti dengan cara mendaftar dan akan disediakan sejenis kapal untuk menyusuri sepanjang sungai kali bedog yang berada di sekitar Kasongan, Pengunjung akan dipandu dengan 2 pemandu di setiap kapal//gethek yang akan mereka tumpangi sehingga aman. 
Anda berminat mengikuti atau pada saat anda berkunjung, silahkan adan mendaftar di panitia atau tanyakan kasongan Art festival di wilayah sentra desa wisata.

bersambung.red ads

Pasokan Kayu Paking Di Kasongan Langka


Menginjak bulan Puasa, Pasokan kayu paking di Kasongan langka

Pada bulan Juni 2012 Pasokan kayu paking di Kasongan mulai langka, ini terjadi di beberapa penjual kayu paking di Kasongan. Kayu paking ini berfungsi sebagai kerangka untuk pallet/paking pada saat pengiriman produk produk di kasongan untuk keluar kota, sehingga kadang mengakibatkan keterlambatan pengiriman barang pesanan yang akan dikirim keluar kota. Seperti salah satu penjual kayu paking di Kasongan kelangkaan kayu paking yang berbahan kayu pinus ini dikarenakan suplayer kayu di pemotongan kekurangan tenaga di saat menjelang bulan Ramadhan, hal ini terjadi dalam sekala tahunan menjelang bulan puasa. Di salah satu penjual kayu ini, karena kayu langka mereka terpaksa menaikkan harga sebesar 100 sd 400 per bijinya. Walaupun harga dinaikkan tetapi jika ada pasokkan kayu pallet ini selalu habis terjual karena aspek kebutuhan untuk keamanan produk pada saat pengiriman gerabah sendiri.

SBY Kunjungi Sentra Industri Kerajinan Gerabah Kasongan


Kamis, 14 Desember 2006, 10:28:09 WIB

Bantul: Presiden didampingi Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono serta sejumlah menteri mengunjungi sentra industri kerajinan gerabah Kasongan di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (14/12), pagi. Kunjungan dilakukan di Timboel Keramik, salah satu workshop terbesar di kawasan tersebut. Presiden dan Ibu Negara didampingi Gunerbur DIY Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas.

Kasongan adalah kawasan sentra produksi kerajinan gerabah. Sebagian besar penduduk kawasan Kasongan bekerja sebagai perajin gerabah. Sejak tahun 1995, hampir 90 persen produksi gerabah mereka diekspor ke beberapa negara Eropa dan Australia. Pada 27 Mei lalu, kawasan yang terdiri dari lima dusun ini menjadi salah satu daerah yang mengalami kerusakan paling parah akibat gempa bumi yang menghantam DIY dan Jawa Tengah.

Didik Warsito, Camat Kasihan, melaporkan kepada Presiden SBY bahwa 6.447 rumah rusak, 3.773 unit diantaranya mengalami rusak berat. Korban meninggal sebanyak 66 orang. “Kerugian ditaksir Rp 35 miliar lebih, baik berupa rumah, rumah produksi, workshop, showroom, sarana transportasi, alat produksi, dan lain-lain. Akibat gempa bumi ini produksi gerabah surut hingga 50 persen,” kata Didik.

Bantuan dari pemerintah dan berbagai pihak dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa sangat membantu masyarakat dan para perajin bangkit kembali. Dan atas nama para perajin Kasongan yang tergabung dalam Koperasi Perajin Setyo Bawono, Didik menyampaikan terimakasih atas bantuan tersebut. Namun demikian, ujar Didik, capaian produksi para perajin masih belum optimal.

Dalam arahannya, Presiden SBY mengatakan terimakasih atas semangat dan keuletan masyarakat Kasongan untuk bangkit setelah bencana gempa bumi. Kendati belum pulih benar, berkat inovasi dan kreativitas para perajin, industri kerajinan di Kasongan telah tumbuh kembali dan menciptakan lapangan pekerjaan. “Dalam kaitan itu semua, maka model yang telah berjalan di Kecamatan Kasihan ini bisa menjadi alah satu model yang perlu dikkembangkan di seluruh tanah air,” kata Presiden.

Presiden mengajak para perajin terus meningkatkan kualitas dan mencari inovasi bagi produk-produk mereka. Presiden juga meminta para menteri yang hadir dalam acara tersebut, khususnya Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Meneg Koperasi dan UKM untuk membantu persoalan yang dihadapi para perajin.

Setelah memberi pengarahan, Presiden didampingi Ibu Negara dan para menteri yang menyertai meninjau bengkel kerja Timboel Keramik dengan dipandu oleh Timboel Raharjo, sang pemilik. Menteri yang menyertai kunjungan Presiden di Kasongan ini, antara lain, Menko Polhukan Widodo AS, Menko Perekonomian Boediono, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menkeu Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Mari E. Pangestu, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menakertrans Erman Suparno, Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Meneg Koperasi dan UKM Suryadarma Ali, Seskab Sudi Silalahi, dan Kepala Bappenas Paskah Suzeta.

Usai acara di Kasongan, Presiden dan rombongan menuju Gedung Agung di Kotamadya Yogyakarta untuk memimpin Ratas mengenai Upaya Mengurangi Pengangguran dan Penciptaan Lapangan Kerja. (har)

DUSUN GRABAH (TELAH) MENDUNIA

Disertasi untuk meraih derajat doktor seringkali mengambil kasus yang ada di satu masyarakat. Bahkan, ada yang mengambil fokus masyarakat terpencil. Hal yang terpenting dari proses penelitian untuk menulis disertasi, peneliti mengenali permasalahan dan lokasi penelitian. Hal seperti inilah kiranya yang dilakukan oleh Timbul Raharjo, yang menulis disertasi “Seni Kerajinan Keramik Kasongan Yogyakarta di Era Globalisasi: Perjalanan dari Dusun Gerabah Menjadi Sentra Seni Kerajinan Keramik yang Mendunia”. Ujian terbuka dilakukan pada Senin (21/7) di gedung Pascasarjana UGM.

Timbul Raharjo bukan orang asing di Kasongan. Selain dia tinggal di wilayah itu, sekaligus ia adalah salah satu pengusaha keramik di Kasongan yang terbesar. Dalam sebulan, usahanya bisa mengirim 16 kontainer ke beberapa negara. Inilah yang dia sebut sebagai mengglobal. Atau, dusun kecil yang ‘lari menjemput’ dunia.

Menengok ke belakang, setidaknya seperti dituturkan Timbul Raharjo, gerabah di Kasongan tidak lepas dari sejarah masa lalu. Bahkan dikatakan oleh Timbul Raharjo, sejak perang Diponegoro (1825-1830), penduduk Kasongan sudah membuat gerabah yang berfungsi sebagai keperluan rumah tangga.

“Beberapa pengrajin yang kreatif mampu mengubah produk yang semula berfungsi sebagai peralatan rumah tangga menjadi produk kerajinan keramik yang memiliki nilai seni tinggi,” kata Timbul Raharjo.

Kasongan telah menjadi sentra kerajinan keramik yang dikenal di wilayah Bantul khususnya dan di Yogyakarta umumnya. Selain itu, ditilik dari kiriman barang ke sejumlah negara, artinya Kasongan dikenal beberapa negara, seperti Singapura, Prancis, Belanda, Australia, Kanada, Korea, Inggris, Hongkong, Malaysia, Belgia, Yunani, Italia dan beberapa negara lain.

Dalam konteks pengaruh global, Timbul Raharjo mengatakan, “Terdapat pengrajin kreatif yang dapat mengembangkan seni kerajinan keramik dalam sebuah bisnis yang berskala internasional dan mampu menyesuaikan perkembangan pasar global. Hal ini terlihat pada keberadaan sanggar-sanggar keramik yang potensial di Desa Kasongan.”

Rupanya, Kasongan bagi Timbul Raharjo, bukan hanya menguntungkan secara ekonomis, tetapi jugamemberikan nilai kultural-edukatif. Gelar doktor yang dia peroleh, kiranya bisa dimengerti sebagai ‘keuntungan’ lain yang diperoleh Timbul. Dan di sisi yang lain, Timbul mengangkat Kasongan melalui wacana akademik.

Rupanya, selain dalam bentuk kerajinan, keramik bisa juga untuk membuat gamelan keramik. Sehingga, gamelan yang selama ini dikenal dibuat dari perunggu atau besi, di Kasongan bisa dibuat dari keramik, dan Timbul Raharjo memiliki gamelan keramik itu. Setelah selesai ujian terbuka untuk menempuh derajat doktor, di ruang istirahat, para tamu undangan dihibur gamelan keramik.

Pastilah, suara gamelan keramik berbeda dengan suara gamelan Jawa. Alat untuk menabuh juga berbeda. Pada gamelan keramik alat menabuhnya potongan keramik, dan pada ‘gong’ menabuhnya pakai gabus.

Suara melengking berirama dari alunan gamelan keramik seperti memberikan nuansa Kasongan di ruang istirahat Pascasarjana UGM.

Selamat bekerja Doktor Timbul Raharjo.


Sumber :


http://www.tembi.org/cover/2008/20080728.htm

Macam Macam seni rupa terapan di Nusantara

1.Seni keramik

seni keramik merupakan salah satu hasil budidaya manusia yang sebelumnya tidak ditemukan di alam bebas .keramik ialah segala macam benda yang berasal dari tanah liat yang dikeraskan memalui pembakaran sehingga menjadi awet .keramik termasuk barang yang sudah sangat tua umurnya sudah sejak dahulu alat - alat dapur seperti periuk,belanga dipakai orang .menurut bahan baku yang digunakan ada tiga jenis keramik , yaitu sebagai berikut .

a.gerabah lunak

Gerabah lunak adalah barang-barang keramik yang terbuat dari satu macam tanah saja . contoh : tempayan , belanga , genteng , dan lain-lain .

b.stoneware

stoneware adalah barang-barang keramik yang dibuat lebih dari satu macam tanah liat dan campuran batuan lain . contohnya keramik seni dan keramik seperti peralatan makan minum .

c.porselen

porselen adalah barang-barang keramik yang terbuat lebih dari satu macam tanah liat dan campuran batuan lain . sifat dari porselen adalah tidak menyerap air , keras, dan tembus cahaya .

keramik-keramik terkenal di indonesia .

a.keramik sanur (bali)

sanur merupakan daerah yang sudah amat dikenal dipulau bali,terutama dengan keindahan pantainya . selain keindahan pantainya sanur juga dikenal kerajinan keramiknya . pertumbuhan seni keramik yang terjadi di bali dimulai sekitar tahun 1970-an .pembuatan keramik sudah menjadi tradisi dan ini merupakan sumber mata pencaharian bagi para perajin gerabah .mereka juga membuat benda-benda dekoratif seperti tegel berlukiskan adegan wayang atau motif-motif mitologi bali.

perkembangan pariwisata yang pesat telah menantang masyarakat seniman dan industri kerajinan bali untuk meningkatkan pelayanan dan produksi dalam jumlah besar . keramik merupakan karya seni terapan yang dapat berfungsi untuk menghias meja makan , hiasan dingding,atau souvenir .

secara umum perlengkapan keramik yang dibuat dengan tangan di suatu sanggar akan sulit bersaing dengan piring cangkir yang dihasilkan di pabrik modern. tertapi keramik yang dibuat dengan putaran dan sentuhan tangan seniman memiliki ciri khas seperti segi artistik,goresan , warna, terstur, dan lain-lain .

b.keramik kasongan ( yogyakarta )

kasongan merupakan suatu wilayah di kabupaten bantul yogyakarta . daerah ini dikenal sebagai sentra kerajinan keramik . pada mulanya sebagian besar penduduk desa ini bermata pencaharian sebagai pembuat gerabah . hal ini telah terjadi secara turun temurun . namun akhirnya kasongan berkembang menjadi sentra keramik yang dikenal di berbagai daerah . keramik yang dihasilkan dari kasongan berkualitas tinggi dan produk yang dihasilkan beraneka ragam .

keberhasilan ini tak lepas dari tangan dingin seniman sapto hudoyo yang telah berhasil menjadikan tangan perajin menghasilkan keramik modern . perkembangan pariwisata yang baik di yogya membuat keramik kasongan makin di minati .

hampir setiap daerah di wilayah Nusantara memiliki potensi seni keramik selain yogyakarta dan bali tempat lain misalnya klaten ( jawa tengah ), Nusa Tenggara Barat ( NTB), Banjanegara , Malang , dan lain sebagainya . bahkan ada kesamaan beberapa sentra keramik seperti di setiap daerah mengasilkan kendi . kendi merupakan salah satu bentuk keramik berinci khas indonesia .

kendi berasal dari bahasa sanskrit "kundika" yang berarti tempat air . kendi mempunyai badan lonjong,panjang,berleher sempit dengan mulut kecil menyerupai pipa dan ujung corotnya berbentuk oangkir . bentuk seperti ini dapat dilihat pada gambar relief candi Borobudur , Jawa Tengah , dan candi dieng di jawa tengah . kendi di zaman modern ini selain sebagai benda terapan sekarang berfungsi sebagai benda hias keindahan ruang .

benda lain yang memiliki peranan dalam kebudayaan bangsa kita di masa lampau adalah guci . selain berfungsi sebagai penyimpan makanan dan minuman , juga dipakai untuk kegiatan sakral .di kalimantan guci dipakai untuk upacara adat , untuk menyimpan mayat sebelum di kubur ,pesta adat ,dan lain sebagainya . teknik pembuatan guci yang primitif dengan cara membuat pilinan tanah liat yang panjang , lalu ditumpuk dan dihaluskan permukaanya. kemudian ditemukan teknik putar pada kiln,yaitu alat putar dari kayu. segumpal tanah liat siap pakai diletakkan pada sebuah landasan lalu diputar dan dibentuk dengan tangan .

corak hiasan guci juga bermacam-macam terutama nampak hiasan ular naga , yang memiliki keangungan dan kekuasaan . kecuali naga nampak pula hiasan binatang lain seperti rusa,gajah,ikan,dan lain sebagainya . kecuali dihias alam binatang guci-guci juga berhiaskan alam tumbuh-tumbuhan , bunga-bungaan ,daun,delima,bunga krisan yang dihubungkan dengan perlambangan yang baik .

c. keramik plered ( jawa barat )

keramik di jawa barat maju pesat dengan sentra di daerah plered . keramik yang dihasilkan dengan beragam fungsi yaitu keramik pakai dan keramik hias . kerajinan keramik di plered dimulai tahun 1990-an dengan membuat barang-barang perindustrian kerajinan keramik . plered maju pesat dengan hasil keramik yang berkualitas baik dan desain yang bervariasi .

2. kerajinan seni ukir

kerajinan mengukir merupaka seni menghias,hal ini dapat diamati dari berbagai alat-alat keperluan rumah tangga seperti bejana perunggu dari sumatra barat dan madura.kerajinan ukir adalah kegiatan yang dilakukan manusia secara manual dalam membuat sesuatu benda .yang ada ukiranya baik berbentuk flora dan fauna mapupun bentuk lainnya .

perkembangan seni ukir di indonesia menjadi lebih maju setelah masuknya agama hindu dan buddha, yang mencapai puncaknya pada abad ke - 10 . candi-candi hindu selalu dihiasi dengan berbagai ukiran pada batu yang digunakan untuk membangun candi . pola ukuran telah beragam yakni pada geometris , pola flora fauna bahkan juga motif manusia .

pola-pola ukir setiap daerah memiliki perbedaan dan menjadi ciri khas daerah tersebut .

dalam hal ini dikenal motif aceh , motif batak , motif irian jaya, motif minangkabau ,motif jepara , dan lkain sebagainya . teknik mengukir dan peralatan yang digunakan pada masing-masing daerah juga sangat beragam mulai yang sederhana sampai peralatan yang lengkap .

jenis-jenis ukiran adalah ukiran tembus, ukiran rendah, ukiran tinggi, ukiran tenggelam,dan ukiran utuh

a.ukiran tembus

b. ukiran rendah

c. ukiran tinggi

d. ukiran tenggelam

e. ukiran utuh

nama motif tradisional biasanya disesuaikan dengan asal daerah atau kerajaan yang berkuasa saat itu . berikut merupakan motif ukiran dengan ciri-cirinya .

a. motif semarangan

ciri khas motif semarangan antara lain sebagai berikut .

- memiliki daun pokok relung dengan bentuk ukiran daun campuran cembung dan cekung .

- merupakan hasil gubahan dari tumbuh-tumbuhan yang menjalar .

- banyak digunakan sebagai penghias perabot rumah tangga . misalnya : kursi panjang,daun pintu yang memakai bahan dari kayu .

b. motif jepara

ciri khas motif jepara antara lain seperti berikut ini ,

- daun pokok motif ini merupakan relung .

- ukiran daun motif jepara berbentuk miring .

- motif jepara bersifat fleksibel sehingga dapat dipakai atau diaplikasikan untuk benda interior maupun eksterior .

c. motif yogyakarta

ciri khas motif yogyakarta antara lain sebagai berikut .

- bentuk daun pokok merelung - relung lemah gemulai dengan ukiran daun cekung dan cembung.

- unsur-unsur hiasan pokoknya mirip dengan bentuk mahkota yang terjadi secara alami merupakan gubahan dari tumbuh-tumbuhan

- motif yogyakarta ini terkenal dengan ukiran perak yogyakarta .

d. motif kalimatan ( suku dayak )

ciri khas motif kalimantan .

- daun pokok merupakan motif tumbuh - tumbuhan berduri .

- biasanya digunakan sebagai hiasan perisai panjang .

e.motif batak toba

ciri khas motif batak toba

- merupakan stilasi dari rumput liar dengan tambahan motif geometris .

bahan baku dari kayu dan banyak dipergunakan untuk menghias dingding rumah .

3. seni kerajinan batik

seni membatik adalah seni lukis dengan menggunakan alat canting . canting ini dibuat dengan bahan tembaga , berbentuk mangkuk bercorot yang ukurannya bermacam-macam.

pemakaian canting bergantung pada halus dan kasarnya garis atau titik yang dibuat , jumlah corot canting bisa satu ,dua,sampai tujuh buah .

a. material batik

b ragam hias batik

c. ciri khas dalam seni batik

1) batik surakarta

2) batik yogyakarta

3) batik jawa barat

4) batik jawa timur

5) batik bengkulu


Sumber :


Produk Keramik Kasongan, Kini Bisa Tersenyum

Produk kerajinan asal Yogyakarta, khususnya Keramik sudah banyak dikenal luas hingga luar negeri. Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Spanyol termasuk pasar potensial produk asal Yogyakarta sampai saat ini.
Seperti yang terlihat di Kawasan Desa wisata Kasongan beberapa waktu lalu, banyak pengrajin Keramik Kasongan yang mulai mengirimkan barangnya ke luar negeri. Salah satunya Timbul Raharjo (38) . Alumni ISI Yogyakarta ini termasuk pengrajin yang beruntung. Karena setelah pasca gempa beberapa waktu lalu, showroom-nya sempat dikunjungi Presiden SBY dan kini mulai mengirimkan bebrapa barang ke Spanyol.
“Semoga ini awal baik bagi saya dan teman-teman di Kasongan sehingga Desa wisata ini kembali ramai seperti dulu,” ungkap pria necis ini sambil tersenyum.
Produk khas Kasongan seperti ” guci,keramik, tempat bunga, hiasan dinding, kepala Budha kini mulai banyak diminati buyer luar negeri.
Meski demikian, banyak teman Timbul yang belum merasakan suasana pulih. Seperti yang dialami Hardiman(48) -pengusaha Keramik asal Sonopakis, Ngestiharjo, Bantul ini mengaku masih trauma untuk mengirim barang ke luar negeri.
Padahal tahun 2005 lalu, Bapak dua anak yang juga PNS di sebuah SMA di Yogyakarta ini sempat menerima penghargaan dari Presiden SBY di Istana Negara.
“Akibat gempa memang banyak barang yang siap kirim hancur berantakan, padahal mereka sudah kasih DP,” ungkap Hardiman dengan wajah menerawang saat ditemui kemarin (24/9).
Meski masih belum pulih seratus persen, dirinya optimis prosuk Keramik”Tunas Asri” nya bakal menembus pasar eksport kembali.
Pesanan memang sudah ada, tetapi prosuksinya belum seratus persen, bahkan karyawan kini tinggal 20 orang. Padahal saat sebelum gempa jumlah karyawanya mencapai 60 orang.
Tidak hanya Presiden SBY yang sudah kesengsem dengan produk ’Hardiman’, Istri Wapres Muffidah Jusuf Kalla pun berkali kali datang ke rumah Hardiman jika ada acara ke Jogjakarta.(nur)


Sumber :

SEWA MOBIL JOGJA WISATA KE INDUSTRI GERABAH KASONGAN

JIka Anda mengunjungi Jogja, sebaiknya juga singgah ke tempat kerajinan industri gerabah/ keramik yang ada di kota ini. Walau hanya melihat saja namun Anda bisa merasakan sentuhan budaya di tiap lekukan dan proses pembuatan keramik di Kasongan. Namun tentu saja jika Anda menginap di daerah kisaran Malioboro atau jalan Solo, Anda perlu transportasi ke Kasongan yang terletak di selatan Jogja yaitu di daerah Bantul, Lebih nyaman jika Anda menggunakan traansportasi pribadi dan sewalah mobil jogja terbaik yang ada, Kami Jogja Car siap memberikan jasa sewa mobil yang nyaman bersahabat sudah termasuk driver yang bisa memandu Anda ke lokasi di Kasongan. Untuk urusan sewa mobil Jogja silakan ke Jogja Car.

Kembali lagi ke Kasongan, ya tempat ini memang merupakan pusat industri kerajinan keramik yang ada di Jogja. Desa Kasongan pada sejarahnya adalah wilayah pemukiman para kundi, yang memiliki arti buyung atau gundi (orang yang membuat sejenis buyung, gendi, kuali dan lainnya yang tergolong barang dapur juga barang hias). Bermula dari para pendahulu yang membuat kerajinan ini sampai ke anak cucu hingga sekarang, maka kerajinan gerabah/ keramik kasongan sudah mulai berkembang pesat malahan pangsa pasarnya bisa dibilang tidak lokal lagi bahkan bisa sampai internasional.

Sejak terjadinya krisis ekonomi beberapa tahun yang lalu maka industri kerajinan di Kasonganpun juga ikut berkembang, untuk mensiasati hal itu maka kerajinan selain keramik/ gerabahpun juga diproduksi disini, misalnya saja kerajinan dari batok kelapa, kayu dan lainnya. Jadi saat ini di Kasongan tidak hanya gerabah saja yang bisa ditemui namun kerajinan okal lainnyapun juga sudah ada, namun memang keramik.gerabahlah yang menjadikan kasongan terkenal di dunia.

Jenis keramiknya pun sangat beraneka ragam, mulai dari keramik keperluan dapur, mainan anak, gapuro, patung dan masih banyak lagi. Anda bisa mengunjungi beberapa gallery yang ada disana tentu saja itu tadi, terasa lebih nyaman jika Anda memutuskan untuk sewa mobil di Jogja dan dipandu driver yang sudah berpengalaman dan bisa menunjukan daerah Kasongan ini. Kami Jogja Car senantiasa memberikan layanan terbaik dalam keperluan sewa mobil jogja pada khususnya. Jangan sungkan apabila Anda lebiruan ke Jogja dan ingin berkunjung ke objek wisata, termasuk ke Kasongan, silahkan ambil jasa sewa mobil yang terbaik di Jogja. JOGJA CAR akan semaksimal mungkin memberikan jasa sewa mobil yang terbaik. Selamat berlibur.


Sumber :

Desa Wisata Kasingan JogjaTrip.com

Ingin jalan jalan bersama keluarga dengan aman dan lancar, langsung aja kunjungi website resmi ini :





Sumber :

Keramik Kasongan Menembus Pasar Internasional

Liputan6.com, Yogyakarta: Suasana Kecamatan Kasongan di Daerah Istimewa Yogyakarta, tampak jauh berbeda dalam dua tahun terakhir. Di sepanjang Jalan Kasongan, kini tampak bertebaran galeri-galeri penjualan keramik. Kasongan sudah menjadi pusat pembuatan keramik terbesar di Yogyakarta. Keramik asal Kasongan tidak hanya dipasarkan di dalam negeri namun juga di mancanegara. Berhasilnya keramik Kasongan menembus pasar luar negeri adalah hasil kerja keras para pengrajin. Lebih istimewa lagi, salah satu pengrajinnya telah memperoleh Sertifikasi International Organization for Standardization (ISO) 9002 karena keramiknya dinilai memiliki kualitas baik.

Isti misalnya. Dia sudah mampu menjual keramik buatannya ke pasaran Asia, Eropa, dan Amerika. Sementara untuk pasar dalam negeri, keramiknya dipasok ke beberapa kota besar seperti Semarang, Surabaya, dan Jakarta.

Proses pembuatan keramik di tempat Isti seluruhnya dilakukan secara manual. Namun untuk pengolahan bahan baku digunakan mesin penghancur tanah. Dalam sehari seorang pekerja bisa membuat empat buah keramik dalam ukuran besar. Namun untuk menghasilkan keramik jadi siap jual dibutuhkan waktu empat hingga lima hari. Untuk memenuhi permintaan pasar dalam dan luar negeri, galeri Isti harus menyediakan 10 ribu set keramik setiap bulannya. Keuntungan yang diraih Isti bisa mencapai 30 persen dari harga jual atau laba bersih tiap bulan untuk pasar lokal bisa mencapai Rp 10 juta lebih dan untuk pasar luar negeri mencapai sekitar Rp 25 juta.

Sementara itu di galeri milik Hardiman, proses pembakaran yang dilakukan berbeda dengan tempat lain yang umumnya menggunakan kayu bakar. Hardiman menggunakan sistem pemanasan tingkat tinggi yaitu dengan menggunakan gas elpiji yang tingkat panasnya bisa disesuaikan. Bahkan untuk bahan baku, Hardiman sengaja mendatangkan lempung terbaik dari Wonosobo di Jawa Tengah, Pacitan, dan Tulungagung di Jawa Timur. Produk andalan Hardiman adalah keramik hasil proses cetak tuang. Proses itu dipilih karena bisa menghasilkan keramik yang lebih halus dengan hiasan timbul. Hardiman menjual 40 persen keramik buatannya ke kawasan Eropa, Asia, dan Australia. Sementara 60 persen sisanya dipasarkan di kota-kota besar dalam negeri.

Dengan semakin berkembangnya usaha pembuatan keramik di Kasongan, kini taraf hidup para penduduknya pun terdongkrak. Terutama bila dibandingkan dengan dua tahun silam.(TOZ/Dewvina Oktora dan Taufik Maru)

Sumber :

Berita Kasongan di talkradiolasvegas.com

Ingin baca-baca artikel tentang Kasongan di media online luar negri klik link di bawah ini :



enjoy it.



Sumber :


Vidio Seputar Kasongan

Lihat lihat vidio di wetubetv.com seputar kasongan klik link di bawah ini :


http://www.wetubetv.com/search.php?tg=kasongan


Sumber :

wetubetv.com

Desa Kasongan

Garis galeri seni di jalanan, beberapa wisatawan masuk dan keluar dari galeri, tampak melihat-lihat atau membeli sesuatu yang unik. Dimensi yang berbeda dari tampilan keramik teratur dalam galeri, misalnya vasses, pot, keramik atau patung wanita menari. Hal menawarkan banyak pilihan bagi pengunjung. Desa Kasongan itu, sebuah desa yang dibuat untuk kawasan wisata di kegiatan keramik. Terletak di Propinsi Bantul, 20 menit sebelah selatan Kota Yogyakarta. Gerbang besar menyambut pengunjung menjadi desa. Sebagian besar penduduk desa Kasongan dipilih pekerjaannya sebagai craftasmanship, membuat keramik dan tembikar. Sekarang, Kasongan merupakan pusat produksi keramik di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Selama bertahun-tahun orang tua menunjukkan penciptaan mengagumkan keramik, masyarakat sebagai petani berubah menjadi craftman. Pertama membuat, mereka membuat peralatan rumah tangga dan mainan anak, entah bagaimana di 1971-1972, seorang seniman keramik Yogyakarta, Sapto Hoedojo, adalah belajar bagaimana membuat keramik lebih komersial, seperti suvenir dan perhiasan. Sekarang, sebagian besar craftmanships menciptakan konsep komersial keramik. Tanya ke galeri penjaga, 'Yang keramik adalah yang paling dicari? ", Dan jawabannya harus Loro Blonyo. Loro Blonyo adalah pasangan pernikahan pakaian Jawa yang duduk selain di. It percaya memberikan keberuntungan dan harmonism dalam rumah tangga. Orang biasanya di rumah utama, seperti ruang keluarga atau ruang tamu, pada tampilan terbaik. Loro didasarkan pada kata Jawa, berarti dua dan Blonyo berarti membuat setelah mandi. Sekarang, pembuatan, di Desa Kasongan dengan menggunakan metode cap untuk membuat keramik. Memutar tanah liat menjadi bentuk satu per satu dan kemudian dikelompokkan menjadi bentuk baru. Ini akan terbakar selama beberapa jam dan berwarna cat mengilap. Ini memberikan identitas baru keramik Kasongan dan juga mencapai desain ke kemungkinan lain, sangat unik dan intim. Pasar keramik Kasongan tidak hanya untuk lokal, tapi global. Ekspor mencapai banyak negara di Amerika, Eropa dan Asia. Peningkatan produksi keramik juga diikuti oleh desain, sekarang puluhan desain keramik baru dapat melihat di bengkel. Setiap keramik memiliki identitas dan fungsi mereka. Bukan hanya dari tanah liat, keramik juga mengkombinasikan dengan kelapa, daun kering dan kulit kambing.

Sumber :

DISAIN KERAMIK KASONGAN DALAM KONTEKS PERUBAHAN SOSIO KULTURAL

70 DISAIN KERAMIK KASONGAN DALAM KONTEKS PERUBAHAN SOSIO KULTURAL Ponimin Abstract: The Kasongan ceramics are economic as well as cultural products.






Sumber :


KASONGAN, KREASI GERABAH DAN KERAMIK

Written by emhape
Saturday, 30 January 2010 00:02
Pada masa penjajahan Belanda, di salah satu daerah selatan Yogyakarta pernah terjadi peristiwa yang mengejutkan bahkan menakutkan warga setempat dengan ditemukannya seekor kuda milik Reserse Belanda yang mati di atas tanah sawah milik seorang warga. Karena takut akan hukuman, warga tersebut melepaskan hak tanahnya dan tidak mengakui tanahnya lagi. Hal ini diikuti oleh warga lainnya. Tanah yang telah dilepas inipun akhirnya diakui oleh penduduk desa lain. Akibat dari tidak memiliki tanah persawahan lagi, warga setempat akhirnya memilih menjadi pengrajin keramik untuk mainan dan perabot dapur hingga kini. Hal ini terungkap dalam hasil wawancara Prof. Gustami dkk dengan sesepuh setempat pada tahun 1980-an.
Daerah itulah yang kita kenal dengan nama Kasongan hingga hari ini. Sebuah desa di Padukuhan Kajen yang terletak di pegunungan rendah bertanah gamping. Berjarak 15-20 menit berkendara dari pusat kota.
Desa Kasongan merupakan wilayah pemukiman para kundi, yang berarti buyung atau gundi (orang yang membuat sejenis buyung, gendi, kuali dan lainnya yang tergolong barang dapur juga barang hias).
"Berawal dari keseharian nenek moyang yang mengempal-ngempal tanah yang ternyata tidak pecah bila disatukan, lalu mulai membentuk-bentuknya menjadi berbagai fungsi yang cenderung untuk jadi mainan anak-anak atau barang keperluan dapur. Akhirnya kebiasaan itu mulai diturunkan hingga generasi sekarang" tutur Pak Giman, salah satu pekerja di sanggar Loro Blonyo.
Berkunjung ke desa Kasongan, wisatawan akan disambut dengan hangat oleh penduduk setempat. Sekedar melihat-lihat ruang pajang atau ruang pamer yang dipenuhi berbagai hasil kerajinan keramik. Dan jika tertarik melihat pembuatan keramik, wisatawan dapat mengunjungi beberapa galeri keramik yang memproduksi langsung kerajinan khas itu di tempat. Mulai dari penggilingan, pembentukan bahan menggunakan perbot, penjemuran produk yang biasanya memakan waktu 2-4 hari. Produk yang telah dijemur itu kemudian dibakar, sebelum akhirnya di-finishing menggunakan cat tembok atau cat genteng.
Bekerja secara kolektif, biasanya sebuah galeri adalah usaha keluarga secara turun temurun. Meski sekarang pembuatan keramik melibatkan tetangga sekitar tempat tinggal pemilik galeri, namun pihak keluarga tetap bertanggung jawab untuk pemilihan bahan dan pengawasan produksi.
SENTUHAN DESAIN MODERN
Pada awalnya keramik ini tidak memiliki corak sama sekali. Namun legenda matinya seekor kuda telah menginspirasi para pengrajin untuk memunculkan motif kuda pada banyak produk, terutama kuda-kuda pengangkut gerabah atau gendeng lengkap dengan keranjang yang diletakkan di atas kuda, selain dari motif katak, jago dan gajah.
Seiring perkembangan, dengan masuknya pengaruh modern dan budaya luar melalui berbagai media, setelah pertama kali diperkenalkan tentang Kasongan oleh Sapto Hudoyo sekitar 1971-1972 dengan sentuhan seni dan komersil serta dikomersilkan dalam skala besar oleh Sahid Keramik sekitar tahun 1980-an, kini wisatawan dapat menjumpai berbagai aneka motif pada keramik. Bahkan wisatawan dapat memesan jenis motif menurut keinginan seperti burung merak, naga, bunga mawar dan banyak lainnya. Jenis produksi sendiri sudah mencakup banyak jenis. Tidak lagi berkutat pada mainan anak-anak (alat bunyi-bunyian, katak, celengan) serta keperluan dapur saja (kuali, pengaron, kendil, dandang, kekep dan lainnya). Memasuki gapura Kasongan, akan tersusun galeri-galeri keramik sepanjang bahu jalan yang menjual berbagai barang hias. Bentuk dan fungsinya pun sudah beraneka ragam, mulai dari asbak rokok kecil atau pot bunga yang tingginya mencapai bahu orang dewasa. Barang hias pun tidak hanya yang memiliki fungsi, tetapi juga barang-barang yang hanya sekedar menjadi pajangan.
PATUNG KERAMIK LORO BLONYO
Salah satu keramik pajangan yang cukup terkenal adalah sepasang patung pengantin yang sedang duduk sopan. Sepasang patung ini dikenal dengan sebutan Loro Blonyo yang pertama kali dibuat oleh sanggar Loro Blonyo milik pak Walujo. Patung ini diadopsi dari sepasang patung pengantin milik Kraton Yogyakarta. Secara pengartian Jawa, Loro berarti dua atau sepasang, sementara Blonyo bermakna dirias melalui prosesi pemandian dan didandani. "Akan tetapi makna sebenarnya akan Loro Blonyo masih menjadi pertanyaan para pekerja di Kasongan" ungkap Pak Giman.
Adanya kepercayaan patung Loro Blonyo akan membawa hoki dan membuat kehidupan rumah tangga langgeng bila diletakkan di dalam rumah, menurut penuturan Pak Giman pada RCM, justru membawa pengaruh positif terhadap penjualan sepasang patung keramik ini. Sementara beberapa wisatawan manca negara yang menyukai bentuknya, memesan khusus dengan berbagai bentuk seperti penari, pemain gitar, pragawati dan lain sebagainya. Pakaiannya pun tidak lagi memakai pakem Jawa, selain mengadopsi pakaian khas beberapa negara, yang paling banyak memakai motif Bali dan Thailand. Beberapa galeri keramik sekarang telah menjual sepasang patung unik ini yang masih terus diproduksi dengan beberapa bentuk yang berbeda-beda.
DESA WISATA
Semenjak akhir abad ke 20, setelah Indonesia mengalami krisis, kini di Kasongan wisatawan dapat menjumpai berbagai produk selain gerabah. Masuknya pendatang yang membuka galeri di Kasongan adalah salah satu pengaruhnya. Produk yang dijual juga masih termasuk kerajinan lokal seperti kerajinan kayu kelapa, kerajinan tumbuhan yang dikeringkan atau kerajinan kerang. "Yang namanya usaha itukan mengikuti arus dan perkembangan, melihat peluang yang ada" kata Pak Giman. Akan tetapi kerajinan gerabah tetaplah menjadi tonggak utama mata pencaharian warga setempat. "Udah bakatnya, lagian tidak punya kemampuan lain. Lha wong paling tinggi pendidikan kita SLTA, itupun beberapa" tambahnya.
Kerajinan keramik dengan berbagai bentuk dan motif yang modern bahkan artistik, dan berbagai kerajinan lainnya sebagai tambahan adalah daya tarik Kasongan saat ini. Sebuah tempat wisata penuh cerita serta barang indah hasil keahlian tangan penduduk setempat mengaduk tanah liat.
Dua bulan pasca gempa, kini di Kasongan telah banyak galeri yang aktif kembali, meski beberapa masih dalam tahap pembangunan ulang. Sejauh ini tidak terlihat lagi tanda-tanda kekhawatiran dari pemilik maupun pekerja. Penduduk setempat berharap wisatawan akan kembali mengunjungi Kasongan seperti saat sebelum gempa.


Sumber :

Desa Wisata Kasongan

Jogja amat terkenal dengan hasil kerajinan juga cenderamata khasnya. Berbagai barang kerajinan yang bernilai seni juga ekonomi dapat ditemukan di kota yang seringkali mendapat sebutan kota budaya itu. Salah satu pusat kerajinan di kota Jogja yang khusus mengelola keramik ada di pedukuhan Kajen, desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul atau terkenal dengan sebutanDesa Wisata Kasongan.

Pada mulanya, Kasongan bukan sebuah desa yang berisi para pengrajin keramik. Konon, Kasongan berbentuk area persawahan milik para penduduk di desa yang berada di Selatan Yogyakarta. Pada masa penjajahan Belanda, di area persawahan itu ditemukan seekor kuda mati yang diperkirakan milik seorang Reserse Belanda. Karena ketakukan, seorang warga yang memiliki salah satu area persawahan itu melepaskan hak milik atas tanahnya. Ketakutan itu juga menimpa warga lain, sehingga sejumlah warga turut melepaskan hak atas tanah persawahan mereka.

Akhirnya secara tidak sengaja, para penduduk yang tidak memiliki area persawahan lagi beralih profesi menjadi seorang pengrajin keramik. Awalnya mereka hanya mengempal-ngempalkan tanah yang tidak pecah bila disatukan dan menjadikannya sebagai mainan anak-anak ataupun perabot dapur saja. Namun karena kegiatan itu dianggap dapat menghasilkan sebuah karya seni juga nilai jual yang cukup tinggi, maka akhirnya para penduduk di Kasongan mulai mengembangkan keahlian itu dan menjadikan desa mereka sebagai salah satu desa wisata yang cukup terkenal. Mulai tahun 1971 hingga 1972 desa wisata itu mulai mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kemudian pada tahun 1980-an keramik Kasongan mulai dikomersilkan dalam skala besar oleh Sahid Keramik.

Berbagai produk keramik produk Kasongan sudah tersebar sampai ke luar negeri. Kebanyakan para pengrajinnya mengekspor berbagai hasil kerajinannya ke mancanegara, selain untuk kebutuhan dalam dalam negeri. Hingga kini, setelah hampir luluh lantak akibat gempa Jogja pada Mei 2006 lalu, Desa Wisata Kasongan sudah mulai berbenah diri. Berbagai etalase yang hancur, telah ditata rapi dan diberi sentuhan artistik. Berbagai etalase itu juga telah dipenuhi hasil kerajinan keramik dengan sejumlah sentuhan modern disana-sini, walaupun di beberapa sudut masih dapat dilihat sisa-sisa akibat gempa berkekuatan 5,9 skala Richter itu.




foto by karolusnaga

Sumber :