
Pusat accesoris dan produk dari kasongan diperuntukkan secara online, agar memudahkan konsumen. Jika anda mencari produck hasil kerajinan dan souvenir dari kasongan dan sekitarnya alamat ini adalah tujuan anda. selamat berkunjung, dan selamat menikmati blog ini, semoga berguna bagi kita semua, have a nice day with smart shopping.
Macam Macam seni rupa terapan di Nusantara
Kasongan Surga Gerabah Cantik
Kasongan terletak tidak jauh dari pusat Kota Jogja. Kurang lebih 6 km ke arah selatan menuju Bantul Kota, ibu kota kabupaten Bantul. Gapura Kasongan yang megah berada di tepi jalan utama Jogja -Bantul Kota. Gapura dengan dua patung kuda raksasa bersayap ini mengingatkan orang akan kuda troya yang gagah. Patung kuda raksasa dar keramik ini seakan menjelaskan kepada orang bahwa Kasongan adalah tempatnya para pembuat keramik hebat yang produk-produknya telah mendunia.
Kasongan, Pembuat Kendil Raksasa
Salah satu karya hebat seniman Kasongan adalah kendil raksasa yang digunakan untuk pemecahan rekor MURI untuk pembuatan gudeg terbanyak di dunia yang dilaksanakan di Jogja beberapa waktu lalu. Kendil, semacam kuali dari tanah liat yang digunakan otomatis menjadi kendil terbesar yang pernah dibuat di Indonesia. Kendil adalah produk Kasongan yang saat ini sudah tidak begitu digemari lagi karena adanya alat masak yang lebih modern.
Selain kendil, Kasongan juga memproduksi cobek, kendi, anglo, gentong, dan perkakas dapur yang berasal dari tanah liat. Sejak dulu Kasongan memang dikenal sebagai produsen berbagai perkakas dan perlengkapan dari tanah liat seperti wuwungan, jamban, dan lain-lain. Tradisi kuno ini konon telah berlangsung sejak masa penjajahan Belanda. Kasongan menjadi desa pemukiman para Kundi yang dalam istilah Jawa adalah para pembuat perkakas dapur seperti kuali, kendi, cobek, dan lain-lain.
Sentuhan Magis Saptohudoyo
Hingga tahun 70 an, produk-produk Kasongan masih berupa perkakas dapur atau perlengkapan yang berasal dari tanah liat. Seorang seniman serba bisa dari Jogja, Sapto Hudoyo kemudian tergerak untuk memberikan pengarahan intensif mengenai desain dan bentuk produk yang lebih menarik seperti vas atau hiasan dekoratif dari tanah liat. Dari tangan dingin Sapto Hudoyo ini lah kemudian dihasilkan berbagai vas cantik yang digemari orang dari berbagai negara.
Berbagai jenis dan model vas baik yang fungsional maupun sebagai dekorasi ruangan dapat Anda temukan di Kasongan. Dari vas bunga yang memang digunakan untuk meletakkan bunga, vas bunga dekorasi, vas meja, vas lantai, hingga vas-vas luar outdoor yang berukuran besar. Anda dapat memilih dagam hias vas sesuai selera atau yang sesuai dengan paduan gaya interior ruangan Anda. Karena di sini Anda dapat menukan vas keramik dengan hiasan pasir, vas dengan tempelan kulit telur atau bahan-bahan alam, vas dengan cat duco, dan lain-lain.
Loro Blonyo dalam Cita Rasa Internasional
Selain vas-vas cantik dekorasi ruangan, Kasongan juga dikenal dengan patung-patung tanah liat yang berkualitas bagus. Patung-patung seperti patung semar, patung kodok, biasanya digunakan sebagai dekorasi taman, yang juga dilengkapi dengan tempat lampu dan hiasan taman yang juga berasal dari tanah liat. Namun demikian patung yang paling populer di Kasongan adalah patung Loro Blonyo, sepasang laki-laki-perempuan dalam posisi duduk berdampingan. Dalam masyarakat agraris Jawa, Loro Blonyo melambangkan kesuburan. Selain dalam busana dan gaya Jawa, di Kasongan juga dapat dijumpai Loro Blonyo dalam gaya Bali, Thailand, dan gaya Eropa-Amerika.
Sebagai pusat keramik Jogja, Kasongan juga menyediakan berbagai produk handicraft seperti kerajinan akar-akaran, kerajinan bambu, dan lain-lain. Banyak produk-produk dekorasi menarik yang bisa Anda dapatkan di sini dengan harga terjangkau. Kasongan juga dikenal sebagi pusatnya souvenir manten, cinderamata pernikahan langsung dari produsennya. Anda dapat memesan kipas, atau souvenir keramik, sesuai dengan keinginan, selera, dan budget yang Anda miliki.
Meskipun produk dekorasi menjadi trend di Kasongan, namun produk perkakas seperti kendi, gentong, dan lain-lain juga masih dibuat. Anda akan takjub dengan pemandangan ibu-ibu yang sudah tua menuntun sepeda yang penuh dengan gentong yang menggunung. Perkakas-perkakas tersebut umumnya disetorkan ke pasar-pasar di kota yang jauh jaraknya.
Kasongan adalah surga belanja aneka vas dekorasi, produk-produk handicraft, patung Loro Blonyo, dan aneka souvenir manten yang dapat Anda pesan langsung dari pembuatnya.
Sumber :
http://www.kekotaku.com/id/tempat-wisata-yogya/tempat-menarik/112-kasongan-sentra-industri-grabah
Produk Keramik Kasongan, Kini Bisa Tersenyum
Sejarah Kerajinan Keramik, Kasongan
Sejarah Kerajinan Keramik, Kasongan
Wisata Tempat Desa Wisata Kasongan
sejarah perjalanan kerajinan menjadi sentra kerajinan kasongan oleh Bp. Timbul Raharjo
Berita Kasongan di talkradiolasvegas.com
Desa Kasongan
DISAIN KERAMIK KASONGAN DALAM KONTEKS PERUBAHAN SOSIO KULTURAL
KASONGAN, KREASI GERABAH DAN KERAMIK
Keramik Kasongan
Balai Besar Keramik Bandung Bina 20 Pengrajin Kasongan dan Pundong
Kasongan Wikipedia
Kasongan
Kasongan adalah nama daerah tujuan wisata di wilayah kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal dengan hasil kerajinan gerabahnya. Tempat ini tepatnya terletak di daerah pedukuhan Kajen, desa Bangunjiwo, kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, (~ S 7.846567° - E 110.344468°) sekitar 6 km dari Alun-alun Utara Yogyakarta ke arah Selatan.
[sunting]Sejarah
Kasongan mulanya merupakan tanah pesawahan milik penduduk desa di selatan Yogyakarta. Pada Masa Penjajahan Belanda di Indonesia, di daerah pesawahan milik salah satu warga tersebut ditemukan seekor kuda yang mati. Kuda tersebut diperkirakan milik Reserse Belanda. Karena saat itu Masa Penjajahan Belanda, maka warga yang memiliki tanah tersebut takut dan segera melepaskan hak tanahnya yang kemudian tidak diakuinya lagi. Ketakutan serupa juga terjadi pada penduduk lain yang memiliki sawah di sekitarnya yang akhirnya juga melepaskan hak tanahnya. Karena banyaknya tanah yang bebas, maka penduduk desa lain segera mengakui tanah tersebut. Penduduk yang tidak memiliki tanah tersebut kemudian beralih profesi menjadi seorang pengrajin keramik yang mulanya hanya mengempal-ngempal tanah yang tidak pecah bila disatukan. Sebenarnya tanah tersebut hanya digunakan untuk mainan anak-anak dan perabot dapur saja. Namun, karena ketekunan dan tradisi yang turun temurun, Kasongan akhirnya menjadi Desa Wisata yang cukup terkenal.
Sejak tahun 1971-1972, Desa Wisata Kasongan mengalami kemajuan cukup pesat. Sapto Hudoyo (seorang seniman besar Yogyakarta) membantu mengembangkan Desa Wisata Kasongan dengan membina masyarakatnya yang sebagian besar pengrajin untuk memberikan berbagai sentuhan seni dan komersil bagi desain kerajinan gerabah sehingga gerabah yang dihasilkan tidak menimbulkan kesan yang membosankan dan monoton, namun dapat memberikan nilai seni dan nilai ekonomi yang tinggi. Keramik Kasongan dikomersilkan dalam skala besar oleh Sahid Keramik sekitar tahun 1980an.
[sunting]Desa Wisata
Hasil kerajinan dari gerabah yang diproduksi oleh Kasongan pada umumnya berupa guci dengan berbagai motif (burung merak, naga, bunga mawar dan banyak lainnya), pot berbagai ukuran (dari yang kecil hingga seukuran bahu orang dewasa), souvenir, pigura, hiasan dinding, perabotan seperti meja dan kursi, dll. Namun kemudian produknya berkembang bervariasi meliputi bunga tiruan dari daun pisang, perabotan dari bambu, topeng-topengan dan masih banyak yang lainnya. Hasil kerajinan tersebut berkualitas bagus dan telah diekspor ke mancanegara seperti Eropa dan Amerika. Biasanya desa ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
[sunting]Sumber :
Tentang UPT Kasongan
Selamat Datang di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pengembangan Keramik Kasongan. Kasongan merupakan pusat produksi kerajinan gerabah & keramik yang terkenal di kawasan Bantul Yogyakarta. Kasongan juga menjadi salah satu tujuan wisata yang banyak diminati oleh wisatawan lokal dan asing yang berkunjung untuk mencari berbagai macam pernak-pernik maupun souvenir yang indah, menarik, dan murah.
Desa Wisata Kasongan
Patung Keramik Loro Blonyo
Salah satu keramik pajangan yang cukup terkenal adalah sepasang patung pengantin yang sedang duduk sopan. Sepasang patung ini dikenal dengan sebutan Loro Blonyo yang pertama kali dibuat oleh sanggar Loro Blonyo milik pak Walujo. Patung ini diadopsi dari sepasang patung pengantin milik Kraton Yogyakarta. Secara pengartian Jawa, Loro berarti dua atau sepasang, sementara Blonyo bermakna dirias melalui prosesi pemandian dan didandani. "Akan tetapi makna sebenarnya akan Loro Blonyo masih menjadi pertanyaan para pekerja di Kasongan" ungkap Pak Giman.
Adanya kepercayaan patung Loro Blonyo akan membawa hoki dan membuat kehidupan rumah tangga langgeng bila diletakkan di dalam rumah, menurut penuturan Pak Giman pada YogYES, justru membawa pengaruh positif terhadap penjualan sepasang patung keramik ini. Sementara beberapa wisatawan manca negara yang menyukai bentuknya, memesan khusus dengan berbagai bentuk seperti penari, pemain gitar, pragawati dan lain sebagainya. Pakaiannya pun tidak lagi memakai pakem Jawa, selain mengadopsi pakaian khas beberapa negara, yang paling banyak memakai motif Bali dan Thailand. Beberapa galeri keramik sekarang telah menjual sepasang patung unik ini yang masih terus diproduksi dengan beberapa bentuk yang berbeda-beda.
Sumber :
http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/market/kasongan/