WELLCOME TO KASONGAN KERAMIK BLOG "WAGIRAN KERAMIK" CONTACT PERSON +6281 328 763334 (Asih)+6274 6666 736(Helmy) MENJUAL BERBAGAI KERAMIK TIPE INDOOR MAUPUN OUTDOOR, ACCESORIES PERNIKAHAN, VAS, SET MEJA, RORO JONGGRANG, BUNGA LONTAR, AIR MANCUR, ASBAK DLL WELLCOME TO KASONGAN KERAMIK BLOG "WAGIRAN KERAMIK" CONTACT PERSON +6281 328 763334 (Asih)+6274 6666 736(Helmy) MENJUAL BERBAGAI KERAMIK TIPE INDOOR MAUPUN OUTDOOR, ACCESORIES PERNIKAHAN, VAS, SET MEJA, RORO JONGGRANG, BUNGA LONTAR, AIR MANCUR, ASBAK DLL WELLCOME TO KASONGAN KERAMIK BLOG "WAGIRAN KERAMIK" CONTACT PERSON +6281 328 763334 (Asih)+6274 6666 736(Helmy) MENJUAL BERBAGAI KERAMIK TIPE INDOOR MAUPUN OUTDOOR, ACCESORIES PERNIKAHAN, VAS, SET MEJA, RORO JONGGRANG, BUNGA LONTAR, AIR MANCUR, ASBAK DLL

Melihat Pameran Instalasi Bambu dengan Gethek



Bantul, Jogjatrip.com – Melihat pameran instalasi di dalam gedung atau halaman sudah biasa. Tapi melihat pameran instalasi dengan menggunakan gethek bambu akan bisa dinikmati pada Festival Kasongan yang digelar di 2011 sungai Bedog 18 Desember – 18 Januari 2012. Ide ini timbul dari perupa Joko Pekik, Nasirun, Timbul Raharjo dan Noor Ibrahim. “Festival Kasongan dengan obyek sungai Bedog, salah satu upaya untuk mengajak masyarakat dan pihak instansi untuk bersama-sama mempromosikan wilayah wisata, sekaligus membersihkan sungai untuk kegiatan kemanusiaan,” papar Timbul Raharjo di hadapan para wartawan, Sabtu (12/11) di kediaman Joko Pekik.
Dalam festival ini, akan digelar pameran instalasi bambu sepanjang 2,5 km dengan menyusuri sungai Bedog dengan menggunakan gethek bambu. Ada 4 venue dalam menikmati pameran instalasi bambu itu yaitu di tempat Joko Pekik, Nasirun, Timbul Raharjo dan Ibrahim. “Pameran akan dibuka oleh Garin Nugroho, sutradara film dan semua dipusatkan di rumah Joko Pekik,” kata Timbul Raharjo.
Bagi pengunjung yang akan melihat pameran instalasi yang melibatkan 40 perupa, dikenakan biaya. Panitia menyediakan 20 gethek bambu. Setiap gethek maksimum dinaiki 4-6 orang dengan satu pemandu. Sesampai di venue Ibrahim, pematung logam di dusun Kalipucang, pengunjung baliknya ke tempat Joko Pekik di Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan menggunakan kereta kelinci. Sedang gethek bambu akan dibawa dengan menggunakan truk. “Kalau gethek balik lagi, tentu akan menghabiskan energi,” tandas Timbul.
Pembukaan Festival Kasongan akan dimeriahkan dengan berbagai kesenian tradisional seperti jatilan. Disamping itu bagi anak-anak disediakan workshop pembuatan keramik di tempat Nasirun yang akan berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu. “Di tempat saya masih menyimpan gerabah-gerabah kuno seperti anglo, keren dan kwali yang dibuat tahun 50-an. Kasongan mulai berkembang ketika Sapto Hudoyo dan Ny. Suliantoro Sulaiman memberi mengajari pada perajin gerabah,” kata Nasirun. *** (Teguh R Asmara)